Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mars IPNU-IPPNU, Lagu Wajib Pelajar NU

Barangkali kamu mencari Mars IPNU-IPPNU karena baru bergabung ke dalam organisasi pelajar NU ini? Atau kamu masih belum hafal dan mencarinya melalui pencarian Google? Jika kamu berkunjung kesini, maka kamu berada di laman yang tepat. Karena disini saya akan bagikan lirik Mars IPNU-IPPNU, biar kamu lebih mudah menghafalnya.

Tidak dipungkiri, bahwa organisasi IPNU-IPPNU merupakan organisasi pelajar terbesar di Indonesia. Telah memiliki kepengurusan cabang yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, bahkan sudah sampai di luar negeri dengan Pimpinan Cabang Istimewa.

mars ipnu ippnu lirik

Kamu yang berproses di organisasi ini adalah generasi-generasi muda yang beruntung. Pasalnya, tidak semua di kalangan anak-anak muda seangkatan kamu yang berkesempatan untuk berproses dalam wadah penuh manfaat ini. IPNU-IPPNU tidak sekedar organisasi pelajar pada umumnya, ia menyimpan ruh perjuangan para ulama. Artinya, organisasi ini terdapat nilai barokah di dalamnya.

Lirik Mars IPNU-IPPNU

Sebagai suatu organisasi, lumrah di dalamnya terdapat lagu kebanggaan yang mencerminkan cita-cita, visi, misi serta jati diri organisasi itu sendiri yang kemudian disebut mars. Layaknya Indonesia memiliki lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, sedangkan IPNU-IPPNU memiliki lagu kebangsaan tesendiri, yakni Mars IPNU dan Mars IPPNU.

Mars IPNU

Wahai Pelajar Indonesia
Siapkanlah barisanmu
Bertekad bulat bersatu
Dibawah kibaran panji IPNU

Ayo hai Pelajar Islam yang setia
Kembangkanlah agamamu
Dalam negara Indonesia
Tanah air yang kucinta

Dengan berpedoman kita belajar
Berjuang serta bertaqwa
Kita bina watak nusa dan bangsa
Tuk kejayaan masa depan

Bersatu wahai Pelajar Islam jaya
Tunaikanlah kewajiban yang mulia
Ayo maju ... pantang mundur ...
Dengan rahmat Tuhan
Kita perjuangkan
Ayo maju .... pantang mundur ...
Pasti tercapai adil makmur

Mars IPPNU

Sirnalah gelap terbitlah terang
Mentari timur sudah bercahya
Ayunkan langkah pukul genderang
Sgala rintangan mundur semua

Tiada laut sedalam iman
Tiada gunung setinggi cita
Sujud kepala kepada Tuhan
Tegak kepala lawan derita

Di malam yang sepi
Di pagi yang terang
Hatiku teguh bagimu Ikatan
Di malam yang hening
Di hati membakar
Hatiku penuh bagimu pertiwi

Mekar seribu bunga di taman
Mekar cintaku pada Ikatan
Ilmu ku cari amal kuberi
Untuk Agama Bangsa Negeri

Latar Belakang Kelahiran IPNU-IPPNU

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi serta mendorong lahirnya IPNU-IPPNU sebagai salah wadah berasosiasi para pelajar NU. Setidaknya ada empat faktor, diantaranya ; faktor ideologis, faktor pedagogis, faktor sosiologis dan faktor politis.

Faktor Ideologis, sebagaimana diketahui bahwa umat Islam mayoritas di Indonesia berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah, maka perlu adanya upaya untuk pelestarian ajaran ini. Mengingat aswaja dewasa ini terkadang hanya menjadi kedok dan klaim, sehingga sekarang diberikan idiom pada bagian akhir menjadi Aswaja An-Nahdliyyah.

Faktor Pedagogis, mengingat banyaknya organisasi-organisasi pemuda dan pelajar yang berdiri secara parsial, sedangkan pada hakikatnya secara garis besar memiliki visi, misi, dan cita-cita yang sama dengan NU pada tahun 50-an, oleh karenanya perlu adanya langkah untuk memberikan wadah pendidikan untuk mempersatukan.

Faktor sosiologis, pada aspek ini terdapat dasar dimana kebutuhan sebuah wadah diperlukan untuk membina serta menggodok potensi dan mengasah kompetensi calon-calon generasi penerus guna mencapai tujuan sebagaimana yang cita-citakan oleh para ulama dan foundhing father negara Indonesia.

Faktor Politis, pada masa 55-an, Nahdlatul Ulama pada saat itu berstatus sebagai partai politik. Dalam rangka memenangkan pemilu pada tahun 1955. Maka seluruh elemen di dalam NU digerakan dan dibuatkan wadah di semua tingkatan. Oleh karenanya, hari ini kemudian kita mengenal struktur organisasi banom NU mulai dari tingkat pusat sampai tingkat ranting adalah buah dari faktor ini.

Kapan IPNU-IPPNU Dilahirkan?

Berangkat dari keempat latar belakang tersebut, maka pada momentum Konferensi Besar LP Ma’arif NU pada tanggal 24 Februari 1954 bertepatan 20 Jumadil Akhir 1373 H di Semarang Jawa Tengah berdirilah organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dengan beberapa tokoh pendiri diantaranya Tholhah mansur, Abdul Ghoni Farida, M. Sufyan Kholil dan Mustahal Ahmad.

Kemudian interval waktu satu tahun berikutnya, untuk mewadahi pelajar putri di kalangan Nahdlatul Ulama, lahirlah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) pada tanggal 2 Maret 1955 di Solo dengan tokoh-tokoh pendiri seperti; Umroh Mahfudzoh, Zanifah dan Mahmudah.

Pada mulanya, IPNU-IPPNU sesungguhnya adalah bagian dari LP Ma’arif NU. Tetapi karena melihat situasi dan kebutuhan pada saat itu, melalui Kongres VI IPNU dan Kongres V IPPNU pada tahun 1966 di Surabaya memutuskan bahwa status dua organisasi ini menjadi Badan Otonom Nahdlatul Ulama.

Siapa Ketua IPNU-IPPNU pertama?

Beragam tantangan dan rintangan pada masa-masa awal berdiri organisasi sangat dirasakan oleh para muassis dan generasi seperjuangannya. Pun begitu, atas izin Allah SWT dan restu para sesepuh Nahdlatul Ulama dengan organisasi pelajar NU; IPNU dan IPPNU telah didirikan − dengan Tolchah Mansur sebagai ketua IPNU pertama dan Umroh Mahfudzoh sebagai ketua IPPNU pertama.

Apa Tujuan dari IPNU-IPPNU?

Sesuai dengan produk hukum tertinggi yang berlaku dalam IPNU-IPPNU, ada dua kata kunci yang menjadi patokan, Indonesia dan Islam. Tujuan dari IPNU-IPPNU didirikan adalah untuk membentuk generasi muda paripurna menjadi manusia Indonesia seutuhnya yang bernafaskan Islam ala Ahlussunnah Wal Jama’ah.

Apa Manfaat Ikut IPNU-IPPNU?

Jika kamu masih awam dan penasaran apa sih yang didapat ketika kamu bergabung ke dalam dua organisasi pelajar NU ini, berikut di bawah ini beberapa manfaat ikut IPNU-IPPNU.

  • Menambah relasi pertemanan
  • Mengasah skill dan potensi diri
  • Melatih diri menjadi pribadi yang peka terhadap realitas sosial
  • Ilmu baru dan wawasan baru
  • Keberkahan dalam menjalani hidup

Point-point di atas sebetulnya hanyalah sebagian kecil yang bisa saya utarakan. Namun, sesungguhnya banyak sekali hal yang bisa didapat jika berproses secara intens di dalam organisasi ini.

Satu sisi, memang dalam berproses di organisasi sebenarnya tidak diajarkan untuk berfikir “apa yang kita dapat di organisasi”, melainkan “apa yang bisa kita berikan untuk organisasi”. Maka dari itu, bersemangat-semangat lah berproses di dalam IPNU-IPPNU.

Insyaallah keberkahan hidup akan meliputi kita semua.

Demikianlah Mars IPNU-IPPNU dan sedikit selayang pandang tentangnya. Semoga kita semua menjadi generasi-generasi muda yang dapat memberikan kontribusi lebih untuk kemajuan bangsa dan negara, yang tentunya dengan nafas Islam Ahlussunnah Waljamaah An-Nahdliyyah.