Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rakor PKH, Dinas Sosial Trenggalek Apresiasi Kinerja Pendamping

dinas sosial trenggalek apresiasi pendamping pkh


kangizza.com, Trenggalek

Selasa (23/3), Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH) Trenggalek menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Peningkatan Kapasitas SDM PKH bulan Maret di Aula “Dilem Wilis” Kecamatan Bendungan.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Nur Kholiq selaku Camat Bendungan, Ratna Sulistyowati, M.Kes selaku Kepala Dinas Sosial P3A Trenggalek, Mustofa, SE selaku Kabid Linjamsos, Agus Suryo Purnomo, S.TP Koordinator Wilayah PKH Jatim, Anang Mega Cahyono, S.TP Koordinator Regional Jawa-Bali, Koordinator Kabupaten, Administrasi Pangkalan Data, beserta seluruh SDM PKH di Kabupaten Trenggalek.

Nur Kholiq, dalam sambutannya berharap kepada SDM PKH di Trenggalek agar selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat penerima bantuan PKH (red: KPM).

“Setelah saya mendengarkan lagu PKH barusan, saya yakin semangat teman-teman PKH terjaga, sehingga ke depan akan terus lebih baik lagi. Saya berharap teman-teman pendamping tidak bosan-bosan untuk memotivasi KPM bisa mandiri, agar semakin banyak KPM yang graduasi, mengingat masyarakat desa yang ogah-ogahan berkembang”, ujarnya.

Adanya stunting (kurang gizi) di Trenggalek, Camat Bendungan berharap SDM PKH memberikan edukasi tentang pentingnya gizi kepada masyarakat.

“Angka stunting yang ada di Trenggalek cukup tinggi, saya berharap dengan keberadaan PKH dapat memberikan dampak terhadap berkurangnya angka kemiskinan, dari penurunan angka kemiskinan tersebut, Trenggalek akan menjadi terbaik dalam menangani kasus stunting”, pungkas Nur Choliq.

Pendamping Sosial di Trenggalek beberapa hari yang lalu melaksanakan perbaikan data salur dan kelayakan penerima Bansos. Kabid Linjamsos, Mustofa memberikan apresiasi atas kinerja SDM PKH.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi rekan-rekan PKH dalam perbaikan data salur dan kelayakan penerima Bansos. Pendamping PKH adalah garda terdepan penanganan kemiskinan di Kabupaten Trenggalek”, ujarnya.

Dalam sambutannya pula, Mustofa berharap pendamping PKH dapat berkoordinasi dengan semua pekerja sosial yang terlibat dalam membantu masyarakat kurang mampu.

“Rekan-rekan PKH ini sudah teruji militansinya, saya berharap PKH tidak mengkotak-kotak, selalu bisa menjaga kekompakan, berkoordinasi dengan pekerja sosial dan pihak terkait lainnya, ada TKSK, pendamping SLRT, pihak kecamatan atau perangkat desa”, harapnya.

Menutup sambutannya, Mustofa mengingatkan kepada SDM PKH misi Bupati Trenggalek tentang gender. Gender yang dimaksud tidak semata-mata mengenai kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, melainkan kesetaraan dalam kesejahteraan sosialnya. Selain itu ia juga berpesan agar melengkapi profil KPM dan memastikan bahwa pelaksanaan P2K2 (pertemuan kelompok) aktif dengan mematuhi protokol kesehatan.

Baca selengkapnya ...