Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memulai Usaha - Review FDS PKH Yogyakarta

memulai usaha review fds pkh yogyakarta


KANGIZZA
- Setelah memahami tentang cara cermat menabung dan meminjam, langkah berikutnya adalah memberikan stimulus kepada para KPM PKH tentang memulai usaha. Sebuah harapan KPM PKH yang rata-rata adalah keluarga dengan ekonominya dibawah rata-rata mampu menelurkan ide-ide usaha yang kreatif dan menghasilkan, agar di kemudian hari perekonomian mereka akan terangkat. Berikut ini saya bagikan ulasan singkat tentang “Memulai Usaha”.

Untuk memulai usaha ada beberapa hal yang harus diperhatikan, sebab jika salah perhitungan, maka yang didapat hanya kerugian lebih-lebih malah menjadi beban hutang keluarga. Ada beberapa hal yang harus dipahami sebelum memulai usaha diantaranya :

Identifikasi Ide Usaha

  1. Identifikasi alam. Yang dimaksud di dalam point ini adalah KPM perlu mengenal lingkungannya baik secara sosial maupun geografisnya. Apakah wilayahnya daerah pantai, daerah wisata atau perkotaan.
  2. Identifikasi keterampilan. Gali terlebih dulu keterampilan yang dimiliki, seperti keterampilan memasak, menjahit, pijat refleksi, atau keterampilan berkomunikasi yang luwes dengan siapapun.

Menentukan Ide Usaha

  1. Usaha yang dilakukan. Tentukan usaha apa yang akan dilakukan setelah menimbang-nimbang potensi alam dan keterampilan yang dimiliki SDM.
  2. Target pembeli. Siapa yang akan membeli, seberapa besar produk yang dibuat memenuhi kebutuhan pasar.
  3. Bagaimana keuntungan dicapai. Produk yang sudah dibuat upayakan dapat meraih keuntungan, sesuaikan modal, biaya produksi lebih murah dibandingan hasil jualnya sehingga keuntungan yang diperoleh.
  4. Penyebab kegagalan. Hindari kegagalan dalam menjalankan usaha dengan analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman)

Rencana Keuangan Usaha

  1. Modal usaha. Semua usaha pasti membutuhkan modal. Sebelum melangkah lebih dulu, lihat kondisi keuangan keluarga. Jika masih memiliki tabungan sebaiknya gunakan tabungan tersebut. Jika tidak ada maka bisa berhutang dengan segala pertimbangan dan perencanaan yang matang sebelumnya.
  2. Anggaran usaha. Untuk melihat berapa besar anggaran biaya atas usaha yang akan dilakukan dapat dengan membuat rancangan anggaran usaha. Dengan melakukan perincian bahan dan peralatan yang dibutuhkan maka bisa dilihat total nominal rupiah yang harus tersedia agar usaha bisa dijalankan.

Rencana Pemasaran

Mengenai rencana pemasaran, dewasa ini yang sarat dengan dunia digital, KPM tinggal menentukan usahanya akan dipasarkan secara offline atau online. Jika offline maka yang dibutuhkan seperti harus punya toko, ruko, lapak atau semacamnya dengan lokasi yang strategis, mudah dikunjungi banyak orang dan lainnya. Jika online maka yang dibutuhkan gadget lengkap dengan paketan yang harus selalu on setiap saat. Dan pastikan bahwa barang yang dijual secara kualitas dan harga bisa bersaing dengan pelaku usaha lain.

Dapat diambil kesimpulan, melakukan usaha perlu ide-ide cemerlang dengan langkah analisis SWOT yang bisa memudahkan kita menentukan jenis usaha apa yang tepat dijalankan. Dengan pertimbangan dan perhitungan yang matang, maka membuka peluang lebih besar bahwa usaha yang dijalankan akan berhasil dan mendatangkan keuntungan.

Mokhamad Nurul ‘Izza, PS PKH Pogalan Trenggalek, 22-08-2020, 21.31 WIB