Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Cara Ternak Kambing Pemula dengan Modal Minim Hasil Memuaskan

Setiap memulai usaha jenis apapun, harus diawali dengan niat serta tekad dan kuat. Toh juga ilmu dalam berwirausaha merupakan hal yang bisa dipelajari, salah satunya yakni usaha ternak kambing. Tidak sampai berhenti disitu saja, niat penting, tetapi kemudian harus dibarengi dengan wawasan yang cukup. Berkaitan dengan bisnis ternak kambing, setidaknya kamu harus mempelajari beberapa aspek untuk kesuksesan usahamu yang akan kami bagikan dalam artikel 7 cara ternak kambing pemula dengan modal minim hasil memuaskan.

cara ternak kambing pemula

Bagi kamu yang mau mengawali usaha dalam bidang ternak kambing, tentunya kamu memerlukan panduan; mulai dari bagaimana memilih jenis bibitan kambing yang tepat, cara perawatannya sampai kepada pemasaran atau penjualannya.

Oleh karenanya, artikel ini hadir untuk bisa memberikan gambaran kepada kamu agar usaha ternak kambing yang akan kamu jalan dapat menuai hasil yang memuaskan.

7 Cara Ternak Kambing Pemula Hasil Memuaskan

Sebenarnya menjadi peternak kambing bisa dikatakan mudah. Tetapi semua itu tergantung prespektif yang kita bangun ketika memulainya. Ketika kamu tekad dan meyakini bahwa beternak mudah, maka segala macam usaha pastinya akan kamu lakukan, mulai belajar dari nol sampai benar-benar menguasai bidang yang kamu geluti.

Bagi orang jawa adalah sinung. Terkadang ada adagium di masyarakat bahwa sebesar apapun usaha yang dilakukan, tapi kalau tidak sinung (cocok) ya tidak akan berhasil. Pun begitu kamu juga tidak ada salahnya untuk mencoba sampai kamu tahu sendiri hasilnya.

Beberapa pembahasan dalam artikel ini diantaranya sebagai berikut :

  1. Memilih jenis kambing
  2. Biaya usaha ternak kambing
  3. Syarat ternak kambing
  4. Pemilihan kandang kambing
  5. Pemilihan pakan kambing
  6. Cara pengendalian penyakit pada kambing
  7. Cara pemasaran kambing

cara ternak kambing pemula 2

1. Memilih jenis kambing

Terdapat banyak jenis kambing di pasaran yang bisa kita pilih menjadi hewan ternak. Setiap kambing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Ada yang satu sisi mudah perawatannya, tahan penyakit, namun dari segi harga sangat rendah. Atau pada jenis kambing lainnya, harga di pasaran lumayan tinggi, namun membutuhkan tenaga ekstra dan biaya yang tidak sedikit dalam perawatan termasuk jenis pakan yang diberikan.

Beberapa jenis kambing yang bisa kamu pilih diantaranya; etawa, kacang, boer, jawarandu, muara, gembrong, dan kosta. Jenis kambing tadi tergolong kambing yang memang berada di kelas atas, karena memang membutuhkan modal yang tidak sedikit, kecuali kambing kacang.

Bagi pemula, menurut kami yang paling mudah secara perawatan, harga bibitan tidak terlalu mahal, serta produktivitasnya tinggi (mudah beranak) adalah kambing jenis gibas (domba). Peternak tidak perlu terus-terusan mencarikan pakan, cukup dilepaskan di padang rumput − pulang sudah kenyang. Nah, ini baru namanya trik ternak kambing tanpa ngarit. Yang terpenting di sekitar kamu memang banyak lahan hijau, bukan kok seperti padang mahsyar, tandus.

2. Biaya usaha ternak kambing

Ada empat komponen prinsip yang harus kamu sediakan biayanya agar usaha ternak kambing bisa berjalan, diantaranya; kandang dan lahan, bibitan kambing, pakan dan suplemen.

Pertama, pastikan bahwa kamu memiliki lahan yang bisa dijadikan kandang untuk melakukan usaha ternak kambing. Tidak mungkin juga jika membiarkan kambing ternak kamu berkeliaran di sekitar rumah tanpa disediakan kandang. Setidaknya biar tanaman di sekitar rumah tidak rusak dan tetanggamu tidak sambat gara-gara kambingmu berkeliaran bebas.

Pembuatan kandang kambing diupayakan harus bersih, tidak lembab dan cukup cahaya. Biasanya yang paling cocok untuk memenuhi prasyarat ini adalah kandang kambing jenis panggung.

Kedua, bibitan kambing harus tepat. Artinya pada point ini kamu harus benar-benar memiliki wawasan tentang mana bibitan unggul dan tidak. Jika ingin lebih mudah, cukup kamu bawa kenalan yang paham tentang kambing, kamu ajak ke pasar dan minta bantuannya untuk memilihkan bibitan kambing yang cocok. Setelah dapat bibitan kambing, teman atau kenalan kamu kasih uang lelah sebagai ganti jasa dia sudah membantu kamu memilihkan bibitan kambing.

Ketiga, pakan kambing. Disamping kamu memikirkan soal bibit dan kandang, kamu juga harus berfikir bagaimana agar ketersediaan pakan cukup. Salah satu cara merawat anak kambing agar cepat besar adalah memastikan bahwa kamu bisa mencukupi kebutuhan nutrisi anakan kambing. Solusi yang tepat yakni kamu harus memiliki lahan yang cukup dijadikan sebagai bank pakan; lahan luas yang berisi tanaman hijaun untuk pakan kambing.

Keempat, suplemen dan obat. Meskipun beberapa jenis kambing tertentu terkenal akan daya tahan terhadap serangan penyakit, bukan berarti kamu tidak menganggarkan biaya untuk suplemen, obat dan vitamin kambing agar cepat gemuk. Anakan kambing yang rutin kamu beri suplemen dan obat, tentunya ia akan lebih sehat dan tahan dari penyakit.

3. Syarat ternak kambing

Syarat yang harus kamu penuhi pada point ini meliputi lokasi peternakan, luas lahan dan kemampuan peternak. Berkaitan dengan lokasi peternakan, pastikan bahwa lokasi yang kamu dijadikan sebagai kandang ternak harus jauh dari pemukiman penduduk, jangan sampai kandang ternak kamu menimbulkan bau yang tidak sedap dan mengganggu warga sekitar.

Sesuaikan jumlah kambing yang kamu ternak dengan luas lahan dan kesanggupan kamu dalam memeliharanya. Ukuran kambing yang cukup lumayan tentunya memerlukan luas lahan yang tidak sedikit, apalagi jika jumlahnya banyak. Kambing tidak melulu harus di dalam kandang, adakalanya kamu harus menyediakan lahan tersendiri agar kambing bisa bergerak di luar kandang.

4. Pemilihan kandang kambing

Sebagaima kami singgung di awal, bahwa ada beberapa ketentuan mengenai kriteria kandang kambing yang direkomendasikan untuk memaksimalkan pertumbuhan kambing, diantaranya; cukup pencahayaan, bersih, dan tidak lembab. Kriteria-kriteria ini jatuh pada kandang jenis panggung.

Beberapa kelebihan kandang jenis panggung seperti; kotoran kambing bisa langsung terpisah (langsung jatuh ke bawah), mudah dibersihkan, aman dari gangguan hewan lain, serta kondisi di dalam kandang tidak ungkep, sirkulasi udara lancar dan dipastikan kambing mendapat pencahayaan yang cukup. Tentu dengan kandang jenis ini, kambing dan tumbuh dengan baik. Sayangnya, dari segi biaya kamu harus mengeluarkan lebih.

Sebagai tambahan informasi, jenis kandang kambing satunya bernama kandang leprak. Yakni kandang kambing yang hanya terdiri pagar dan beralaskan tanah saja. Sudah bisa dibayangkan bukan, biaya murah, tetapi kamu harus sering-sering membersihkan kotorannya, jika tidak bisa jadi akan mengotori kambing ternakmu sendiri.

5. Pemilihan pakan kambing

Ada dua jenis pakan kambing, hijauan dan konsentrat. Keduanya perlu diberikan pada kambing ternak secara berimbang untuk memaksimalkan pertumbuhannya. Pakan hijauan bisa didapat dari rumput dan dedaunan yang ada di sekitar.

Berkaitan dengan hal ini, sebagaimana penjelasan pada poin di atas tentang bank pakan, kamu perlu menyiapkan lahan khusus digunakan untuk tanaman-tanaman yang diperuntukkan pakan kambing, misalnya rumput gajah, rumput benggala, rumput lamtoro, daun dadabe dan lain sebagainya.

Bisa juga kamu memanfaatkan rerumputan yang ada dengan campuran molase untuk membuat pakan fermentasi untuk ternak kambing. Dengan begitu, kamu bisa menghemat tenaga tidak perlu ngarit setiap hari.

Sedangkan pakan konsentrat perlu diberikan juga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, vitamin dan mineral pada ternak agar dapat tumbuh dengan cepat, gemuk dan tidak gampang terserang penyakit. Konsekuensinya, kamu harus menganggarkan biaya lebih untuk penyediaan pakan konsentrat.

6. Cara pengendalian penyakit pada kambing

Terdapat beberapa penyakit yang sering menjangkiti hewan ternak kambing, diantaranya; kuku busuk, diare, kudis, cacingan, cacar mulut dan kembung. Pada prinsipnya, penyakit-penyakit pada kambing disebabkan karena adanya virus. Virus yang menjangkiti kambing tidak lepas dari adanya perawatan yang kurang tepat.

Oleh karena itu, sebagai langkah antisipasi dan pencegahan agar kambing tidak mudah terkena penyakit, maka kamu harus rajin menjaga kebersihan kandang, pemberian pakan yang tepat, serta adanya vaksinisasi dan pemberian suplemen secara rutin. Terkait keberhasilan, kalau perlu tidak hanya kandangnya saja yang dibersihkan, tetapi kambingmu perlu kamu mandikan tiga bulan sekali guna mengurangi kotoran dan bakteri yang menempel.

Tidak masalah keluar tenaga dan biaya agak banyak, asalkan kambing ternak sehat, gemuk dan nyenengne saat dilihat. Sayangkan, misal kamu ternak kambing modal 10jt tapi gara-gara tidak mau nambah biaya sedikit dan kambing kamu malah sakit-sakitan.

7. Cara pemasaran ternak kambing

Langkah demi langkah dalam menjalankan bisnis ternak kambing sudah dilalui, sudah saatnya kamu memanennya. Pada prinsipnya, selama kualitas hewan ternak bagus, kamu tidak susah untuk mendatangkan pembeli.

Pasalnya, tradisi dan budaya di Indonesia sangat menunjang kebutuhan daging kambing, seperti adanya tradisi slametan, yasinan, aqiqahan dan acara sejenisnya ditambah lagi warung yang menyajikan kuliner olahan kambing yang ada di setiap daerah, membuat kamu mudah untuk memasarkannya kepada konsumen.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan marketing hasil ternak kambing kamu, yakni:

  • Memasarkan kambing ke pasar tradisional
  • Menjadi pemasok di warung, restoran yang menyajikan olahan daging kambing
  • Memasarkan kambing melalui media sosial
  • Dan memasarkannya ke tetangga atau sanak saudara terdekat.

Dengan beberapa lahan pemasaran di atas pasti kamu akan lebih mudah untuk mendapatkan pembeli, minimal menawarkan ternak kambingmu kepada tetangga yang akan hajatan juga bagian dari strategi pemasaran yang jitu.

Demikian 7 langkah menjadi peternak kambing pemula, semoga bermanfaat bagi pembaca. Apabila membutuhkan informasi lainnya seputar peternakan, silahkan melanjutkan di artikel-artikel yang tersedia di bawah. Terimakasih.